Beda Sertifikat Pelatian, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Vendor/Organisasi

Beda Sertifikat Pelatian, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Vendor/Organisasi

oleh : fitri rahayu 

A.  Sertifikat Pelatihan

Pengertian Pelatihan

Secara teoritis, istilah pelatihan (training) adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu pencapaian tujuan organisasi (Mathis & Jackson, 2002:5). Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta ketrampilan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan mereka saat ini. Sementara batasan yang lebih luas menyimpulkan bahwa pelatihan merupakan cakupan dari pengembangan serta memfokuskan individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun masa yang akan datang.

Tujuan Training

·      Untuk meningkatkan produktivitas.

·      Untuk meningkatkan kesetabilan dan keluwesan organisasi.

·      Untuk mengurangi pengawasan.

·      Untuk memperbaiki moral.

·      Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Prinsip Prinsip Training

·      Motivasi. Samakin tingginya motivasi seorang pegawai, maka semakin cepat pula dirinya mempelajari keterampilan ataupun pengetahuan yang baru. Latihan sebagai alat haruslah dihubungkan dengan tujuan yang akan diraih oleh para pegawai.

·      Laporan kemajuan. Dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana seorang pegawai sudah memahami pengetahuan yang baru. Walaupun begitu pembuatan laporan kemajuan yang terlalu sering tidaklah disarankan.

·      Reinforcement. Jika sebuah keterampilan sedang dipelajari, maka perlulah proses pembelajaran ini diperkuat dengan adanya hadiah dan juga hukuman. Manajemen harus menentukan supaya setiap hadiah dikaitkan dengan kemajuan dari seorang pegawai.

·      Praktek. Hal yang sangat penting adalah mempraktekkan dari apa yang dipelajarinya. Sebisa mungkin para pegawai yang dilatih dapat mempraktekkan keterampilannya dalam suasana pekerjaan yang sebenarnya.

·      Perbedaan individual. Walaupun latihan yang dilakukan secara kelompok sering memiliki kelebihan ekonomis, perlu disadari kalau pegawai itu pada dasarnya berbeda antara satu dengan yang lain. Karena latihan yang efektif hendaknya harus bisa menyesuaikan kecepatan serta kerumitan dengan kamampuan tiap-tiap individu.

Pengertian Training Menurut Para Ahli

·      Pengertian training menurut Bernardin dan Russel (1998:172). Training adalah sebagai sebuah usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang dikerjakannya. Biasanya hal ini berarti melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian serta pengetahuan yang khusus.

·      Pengertian training menurut DeCenzo dan Robin (1999:227). Training adalah sebuah pengalaman pembelajaran di dalam mencari perubahan yang permanen secara relatif pada suatu individu yang akan memperbaiki kemampuan dalam melakukan pekerjaannya itu.

·      Pengertian training menurut Stephen P (2001:282). Training adalah pelatihan formal yang direncanakan secara matang dan mempunyai sebuah format pelatihan yang terstruktur.

·      Pengertian training menurut Gomes (2003: 197). Training adalah setiap usaha untuk memperbaiki performasi pekerja pada sebuah pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau sebuah pekerjaan yang ada hubungannya dengan pekerjaannya.

·      Pengertian training menurut Neo, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003:251). Training adalah sebuah usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan pengetahuan, perilaku, dan keahlian oleh para pegawai.

B.   Sertifikat Kompetensi

Pengerian kompetensi

Adalah merupakan suatu pengakuan terhadap tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar kompetensi kerja yang telah dipersyaratkan, dengan demikian sertifikasi kompetensi memastikan bahwa tenaga kerja (pemegang setifikat) tersebut terjamin akan kredibilitasnya dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Jenis skema sertifikasi yang berlaku bagi semua profesi

·      Skema Sertifikasi Profesi Kerangka Kualifikasi Nasional

Merupakan sertifikasi profesi berdasarkan kualifikasi nasional suatu negara. Di Indonesia BNSP menerapkan 9 level sertifikasi pada setiap profesi. Sertifikasi jenis ini menekankan pada kompetensi yang harus dimiliki sebuah fungsi, misalnya pelatihan, pengawasan, dll.

·      Skema Sertifikasi Profesi Kualifikasi Okupasi Nasional

Sertifikasi ini menekankan pada kompetensi yang harus dimiliki sebuah jabatan, misalnya mekanik, storeman, dll. Walaupun berasal dari industri yang berbeda, standar kompetensi seseorang yang memegang sebuah jabatan bisa diukur, misalkan seorang sales pada sebuah perusahaan alat berat dan sales pada bisnis properti.

·      Skema Sertifikasi Profesi Paket (Cluster)

Sertifikasi profesi jenis ini merupakan penjabaran yang lebih detil dari Skema Sertifikasi Profesi Kualifikasi Okupasi Nasional di atas. Jenis sertifikasi ini menekanakan pada kompetensi seseorang pada suatu industri yang spesifik. Misalnya, seorang supervisor service pada sebuah perusahaan alat berat. Setelah melalui assesment, ia bisa mengetahui tingkat kompetensinya sebagai seorang supervisor di industri alat berat secara nasional.

·      Skema Sertifikasi Profesi Unit Kompetensi

Sertifikasi jenis ini mirip seperti standar kompetensi yang diterapkan berbagai perusahaan untuk suatu kompetensi tertentu. Misalkan seorang senior mekanik di sebuah perusahaan alat berat perlu memiliki kompetensi untuk melakukan daily maintenance sebuah unit alat berat, melakukan service berkala, maupun melakukan troubleshooting, disamping mampu mengoperasikan alat berat untuk keperluan maintenance.

·      Skema Sertifikasi Okupansi

Berbeda dengan keempat jenis sertifikasi di atas yang menekankan pada kemampuan dasar seseorang, pada jenis Sertifikasi Okupansi, seseorang diukur berdasarkan tingkat keahliannya pada sebuah bidang yang spesifik dan industri yang spesifik. Misalkan seorang manager di sebuah perusahaan alat berat, seberapa tingkat kompetensi yang dimilikinya.

Keuntungan sertifikasi kompetensi

 Bagi pencari kerja yang mempunyai sertifikat kompetensi

·      Kredibilitas dan kepercayaan dirinya akan meningkat

·      Mempunyai bukti bahwa komptensin yang dimiliki telah diakui

·      Bertambahnya niali jual dalam rekrutmen tenaga kerja

·      Kesempatan berkarir yang lebih besar

·      Mempunyai parameter yang jelas akan adanya keahlian dan pengetahuan yang dimiliki

·      Perluasan Kesempatan kerja

·      Penanggulangan Pengangguran

·      Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

·      Perlindungan Kerja

·      Peningkatan Daya Saing Usaha

Bagi Karyawan di tempat kerja yang telah bersertifikat

·      Jenjang karir dan promosi yang lebih baik.

·      Meningkatkan akses untuk berkembang dalam profesinya Pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki

·      Bagi Perusahaan/Tempat Kerja

·      Mengurangi kesalahan kerja

·      Produktivitas meningkat

·      Komitmen terhadap kualitas

·      Memudahkan dalam penerimaan karyawan

·      Mempunyai karyawan yang berdaya saing, terampil dan termotivas

proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja baik yang besifat nasional, maupun internasional.

Cara mendapatkan sertifikat kompetensi

Sebelum Anda itu, Anda harus mengerti terlebih dahulu mengenai kompetensi yang akan membantu Anda mendapatkan sertifikasi profesi.

Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja baik yang bersifat nasional maupun internasional.

Tahukah Anda bahwa kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan attitude seseorang? Bagaimana pengetahuan, keterampilan dan attitude Anda dapat dilihat dari bagaimana cara kerja Anda. Itu semua dapat diukur apakah Anda berkompetensi atau tidak.

Untuk membuktikan bahwa Anda memang mempunyai kompetensi dalam bidang yang Anda geluti, Anda perlu melakukan uji kompetensi. Uji kompetensi yang pada akhirnya akan memberikan hasil apakah Anda memang berkompeten sebagai professional atau tidak.

Kompetensi dibuktikan dengan terbitnya sertifikasi dari lembaga pemerintah yang sah, Dengan memiliki sertifikasi profesi, ini akan sangat meningkatkan nilai Anda. Value Anda secara kredibilitas akan meningkat dengan memiliki sertifikasi profesi.

C.  Sertifikat Vendor/Organisasi

Pengertian Sertifikat vendor/ organisasi

jenis dokumen baru yang diajukan ke sekretaris negara di beberapa negara bagian untuk membentuk perseroan terbatas (LLC). Sertifikat organisasi juga kadang disebut sertifikat formasi. Secara garis besar sertifikasi IT adalah “sebuah bentuk penghargaan dan pembuktian yang diberikan kepada seorang individu karena memiliki keahlian dalam bidang IT tertentu / spesifik” . Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang dilengkapi dengan titel tertentu. Jika pernah mendengar istilah semacam CCNA, MCTS, CEH, OCP , dlsb,

Sertifikasi untuk Database

Setelah membahas sertifikasi, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Saya memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.

·      Oracle

Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.

·      Microsoft

Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

Jenis Sertifikasi IT

Pada jawaban sertifikasi IT ini dibagi 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral .

·      Berbasis Vendor

Sertifikasi vendor berdasarkan adalah sertifikasi IT yang dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yang memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang memberika sertifikasi ini di antaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh sertifikasi sertifikasi misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.

·      Vendor Netral

Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yang tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus melihat produk dan teknologi dari beberapa vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yang memberlakukan sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh judul sertifikasinya misalnya A +, Network +, CEP, CEH, dst.



semoga bermanfaat


daftar pustaka :

__. __. Pengertian Training. https://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-training.html. diakses pada 25 januari 2021 pukul 22:40 wib.

__. 2015. Sertifikasi Keahlian di Bidang TI untuk Kategori Database. http://bayufirmansyahputra.blogspot.com/2015/04/sertifikasi-keahlian-di-bidang-ti-untuk-html. diakses pada 25 januari 2021 pukul 22:40 wib.

Aini, Fitri Raisa dan Wytla Nindya. 2020. Sertifikasi Profesi atau Sertifikasi Konpetensi. Https://lspmks.co.id/2020/08/03/sertifikasi-proresi-atau-sertifikasi-kompetensi/. Diakses pada 25 januari 2021 pukul 22:40 wib.

__. 2017. Cara Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Bagi Para Tenaga Kerja. https://lsp.sttar.ac.id/2017/06/25/cara-mendapatkan-sertifikasi-kompetensi-bagi-para-tenaga-kerja/. Diakses pada 25 januari 2021 pukul 22:40 wib  

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kelebihan dan Kekurangan Linux

Sejarah GNS3 (Graphic Simulator Network)

Perintah RM dan RF di Linux