Beda Curriculum Vitae, Resume, dan Portofolio

 Beda Curriculum Vitae, Resume, dan Portofolio 

oleh : fitri rahayu 


 

A. CURRICULUM VITAE

Pengertian Curriculum Vitae

Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. CV merupakan gambaran personifikasi diri dalam tulisan. CV yang baik adalah dimana pembaca CV tersebut dapat membayangkan dengan baik sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik.

Manfaat Curriculum Vitae

Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

Kegunaan Curriculum Vitae

·       CV atau Resume bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja adalah mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.

·       CV atau Resume bagi Pelamar adalah mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan pelamar.

Jenis-jenis Curriculum Vitae

1.    Curriculum Vitae berdasarkan urutan kronologis

Ini dia CV yang biasa digunakan kebanyakan orang. Jenis CV ini mengedepankan pendidikan dan pengalaman kerja dalam urutan kronologis, baik digunakan bila pelamar mempunyai tipe perkerjaan yang sama sepanjang karirnya, sehingga CV model ini akan memperlihatkan perkembangan karir pelamar tersebut. CV seperti ini lebih disenangi oleh sejumlah perusahaan, karena format susunannya yang dimulai dengan pengalaman kerja paling baru.

2.  Curriculum Vitae berdasarkan keterampilan

Jenis CV ini lebih terfokus pada keterampilan dibanding pengalaman kerja. Fungsinya adalah untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa pelamar mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. CV ini cocok untuk para fresh graduate dan orang yang ingin berganti pekerjaan ke bidang yang berbeda dengan bidang kerjanya dulu. Pilihlah Curriculum Vitae yang sesuai pada diri masing-masing pelamar karena pada dasarnya ada bermacam-macam konsep dan jenis CV, yang masing-masing menonjolkan apa yang patut ditonjolkan untuk mendapatkan sebuah posisi tertentu.

Susunan Curiculum Vitae

·       Data Pribadi

Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.

·       Pendidikan

Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang  membuat CV akhir). menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan ter

·       Pengalaman Kerja

Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.

·       Skill Yang Dimiliki

Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.


·       Training Yang Pernah Diikuti

Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.

·       Prestasi

Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.

·       Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan

Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial  yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan.

Isi Curriculum Vitae

·       Identitas diri (Nama lengkap dengan titel Anda, Tempat tanggal lahir, Alamat lengkap, Nomor telepon, Alamat email/situs jika diperlukan, Hobi, Tinggi/Berat badan jika diperlukan).

·       Riwayat pendidikan (Nama Sekolah, Tahun lulus, Jurusan, Nilai, Kota Lokasi, Pendidikan Formal dan Non-Formal).

·       Pengalaman kerja (Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Bidang Usaha, Posisi Pekerjaan, Tugas Pekerjaan, Prestasi Pekerjaan dan Lama Anda Bekerja).

·       Pengalaman organisasi.

·       Prestasi/penghargaan.

·       Karya.

·       Referensi kerja (bila ada).

·       Konsistensi karir (bila posisi awal Anda bekerja adalah di bidang keuangan sehingga Anda berpindah perusahaan tetap memilih profesi di bidang keuangan).

Cara Membuat CV yang Efektif dan Menarik

1.  Rapi dan Mudah Dibaca

Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV atau resume yang efektif dan menjual.  Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain.Jadi pastikan untuk menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margintidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.

2.  Memberikan Informasi Lengkap

CV atau resume yang efektif selalu memberikan informasi lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup semua yang telah dijabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal dan kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda. Dan tulislah CV dengan jujur dan akurat.

3.  Disajikan Secara Ringkas

CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan informasi secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume pelamar harus panjang sekali sampai 10 halaman. Cobalah untuk memaparkan informasi penting, detail dan relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman.

4.  Konsistensi Karir

Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis dalam bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong.


5.  Karir Progresif

Ketika pelamar sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan kalau apabila pelamar menjalani karir yang progresif. Karena disinilah indikator paling nyata apakah pelamar mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih-yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi.

6.  Achievement

Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.


7.  Custom Made

Yang dimaksud custom made disini adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat mungkin menunjukkan kepada pihak perusahaan yang merekrut bahwa kemampuan dan kompetensi yang Anda miliki memang menyamai atau mendekati persyaratan kerja yang dicari oleh pihak perusahaan.

Contoh Curriculum Vitae

DATA PRIBADI

Nama               : Regita Shandra Nirwana

Alamat                        : Jl………………..

Telepon           : (021) 824xxxxx

HP                   : 085694xxxxxx

Email               : regitasn@yahoo.com

Tanggal Lahir  : 25 April 1994

Kebangsaan     : Indonesia

Agama             : Islam

Jenis Kelamin  : Perempuan

Status              : Belum Menikah

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

2001-2007 : SDN Sepanjang Jaya VIII

2007-2009 : SMP IT YPI “45” Bekasi

2009-2012 : SMA YPI “45” Bekasi

2012-2016 : Universitas Gunadarma

Pendidikan Non Formal

-Kursus MYOB yang diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma

-Kursus Bahasa Inggris di IEC


 B.RESUME 

Pengertian

Resume adalah suatu cara yang sangat efektif dalam menjelaskan suatu inti atau pokok dari informasi yang akan disampaikan terhadap orang lain. Contohnya pada saat meresume buku atau sebuah karanga, resume bisa menjelaskan isi dari pikiran seseorang pengarang dengan lebih ringkas.Kata “Resume” pada saat seorang pelamar sedang melamar sebuah pekerjaan di sebuah perusahaan pasti sangat sering menggunakana daftar riwayat hidup, yang mana dokumen tersebut berisi sebuah rangkuman pengalaman, keahlian dan jenjang pendidikan calon pelamar tersebut yang disusun dengan sedemikian rupa. Tujuan membuat remuse lamaran pekerjaan tersebut ialah sebagai informasi mengenai kualifikasi dari seseorang dengan secara detail, padat dan jelas.

Jenis – Jenis Resume

1.    Abstrak

Abstrak merupakan salah satu jenis ringkasan yang sangat singkat dan padat. Dalam sebuah karangan karya ilmiah, abstrak merupakan sebuah ringkasan yang mana menampilkan gambaran besar dari pengarang. Dalam pembuatan sebuah karya ilmiah, abstrak biasanya akan diletakkan di awal sebelum masuk ke materi inti.

2.    Ringkasan Stricto Sensu

Adalah hasil pencarian isi artikel, bentuk tertulis dari ringkasan ini menggunakan kata-katanya sendiri. Jenis ringkasan resume ini hanya merangkum pemikiran utama. Jenis resume ini harus mengikuti proporsi dan juga urutan naskah asli, bukan menambahkan pandangan pribadi. Dengan kata lain, segala sesuatu di yang luar naskah asli tidak boleh dimasukkan ke dalam resume ini. Resume dengan tipe ini banyak digunakan dalam kebutuhan sekolah.

3.    Ikhtisar

Yaitu yang memberi kebebasan kepada mereka yang membuat ringkasan untuk mengikuti urutan karangan asli atau merangkum dengan menggunakan tatanan mereka sendiri. Menggunakan bahasa yang lebih fleksibel, inti utama dari jenis resume ini adalah bentuk tulisan yang disesuaikan dengan gaya membuat resume. Kebebasan ini tentu memiliki batasan. Pikiran harus tetap sesuai dengan karangan asli.

Perbedaan Resume dengan Ikhtisar

1.    Pengertian Resume

Resume adalah isi dari ide-ide utama dari sebuah karangan yang dibuat dalam bentuk yang lebih pendek. Isi resume tidak berbeda dari ide utama dalam teks asli.

2.    Pengertian Ikhtisar

Dilihat dari tujuannya, ikhtisar ini juga merupakan ringkasan dari karangan yang dibuat lebih pendek dari aslinya. Namun, ikhtisar tidak mempertahankan urutan ide-ide utama yang membangun karangan.

Cara Membuat Resume

1.    Baca Naskah Aslinya

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membaca naskah. Bacalah naskah hingga selesai dan berulang. Jadi, anda paham isi dari naskah atau bacaan yang disampaikan oleh penulis. Saat membaca naskah, Anda harus membawa alat bantu demi memahami kata yang belum dipahami. Ini sangat berguna saat membaca naskah. Alat bantu yang anda gunakan bisa berguna untuk membantu memahami kalimat dalam naskah.

2.    Menemukan Gagasan Utama

Setelah membaca berulang dan memahami bacaan tersebut. Langkah selanjutnya adalah menemukan sebuah gagasan utama. Cara Anda dapat menemukan gagasan utama dengan mencari kalimat-kalimat penting. Kalimat penting ini biasanya sudah merangkum beberapa gagasan utama. Anda dapat melakukan ini dengan menulis kembali kalimat penting tersebut. Anda juga dapat menandai kalimat yang mengandung gagasan utama.

3.    Menulis Resume

Setelah menemukan ide utama, mulailah untuk menulis resume. Kalimat yang didapat dari gagasan utama ditulis sesuai dengan naskah aslinya. Perlu dicatat bahwa dalam meresume tidak boleh menambah pendapat pribadi anda. Hal ini akan menimbulkan perbedaan antara pendapat pribadi dan naskah asli. Jadi, cukup tulis gagasan utama kalimat yang Anda baca. Untuk memudahkan pembaca, gunakan bahasa yang sederhana. Untuk menulis resume gunakan bahasa yang bisa dicerna oleh siapa saja. Tidak perlu menggunakan bahasa yang bertele-tele. Cukup hanya menggunakan bahasa Anda, tetapi masih mengandung konten isi naskah.

4.    Membaca Ulang Resume yang dibuat

Setelah Anda selesai menulis naskah, bacalah kembali resum yang telah dibuat. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada kesalahan dalam penulisan. Di antara ini yang dapat Anda lakukan ialah:

Periksa ejaan yang benar, periksa tanda baca, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan yang terakhir periksa kembali kesesuaian isi naskah asli dengan resume.

Contoh Resume

Lampung, 11 Januari 2020

KepadaYth
HRDManagerPT.Sprite
Jl. Jagabaya No. 10 Lampung

Perihal: Lamaran Kerja

DenganHormat,
Sesuai informasi yang saya terima dari media sosial Facebook, terkait dengan lowongan kerja di perusahaan yang dipimpin Bapak/Ibu. Melalui surat lamaran ini saya berniat mengajukan diri dan mengisi jabatan sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:Dadang
Tempat/Tanggallahir:Lampung,22Februari1996
JenisKelamin:Laki-Laki
Pendidikanterakhir:SMA1BandarLampung
Alamat:JagabayaNo.10LampungRt/Rw002/001
Telepon: 085374735678

Guna melengkapi sejumlah data sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan diwaktu yang akan datang, berikut saya lampirkan beberapa data diri berikut ini:

1.    Pas foto ukuran 3×4

2.    Foto copy KTP

3.    Foto copy Ijazah terakhir

4.    Daftar riwayat hidup

5.    Foto copy Surat Keterangan Sehat

6.    Foto copy Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

7.    Foto copy sertifikat

C.  PORTOFOLIO

Pengertian Portofolio

Nah, Quipperian, sebenarnya pengertian portofolio bisa dilihat dari berbagai perspektif. Jadi, arti portofolio itu bisa dilihat tergantung dari konteksnya sedang membicarakan apa. Misalnya, kalau dalam bidang keuangan, portofolio adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kumpulan investasi yang dimiliki seseorang atau sebuah institusi. Lalu, kalau dalam bidang manajemen strategis dan pemasaran, portofolio adalah istilah untuk menunjukkan sekumpulan produk, merek, layanan jasa, atau proyek yang ditawarkan suatu perusahaan bagi konsumennya. Berbeda lagi dalam dunia politik, Quipperian. Kalau dalam bidang politik, portofolio adalah kewajiban dan pilar pemerintahan para menteri kabinet dan juga para pejabat pimpinan departemen yang ada di dalam institusi pemerintah. Bagaimana dengan bidang pendidikan? Kalau dalam bidang pendidikan, portofolio adalah kumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan dan dokumentasi atas prestasi atau pencapaian yang Quipperian miliki sepanjang jalannya pendidikan Quipperian. Sedangkan dalam bidang seni, portofolio merupakan bukti kumpulan hasil kerja sang seniman, misalnya karya berupa foto, kliping majalah, rancangan bangunan, dan hasil karya lain yang pernah dibuat sebelumnya. So, sudah mendapat gambaran singkat mengenai pengertian portofolio kan, Quipperian? FYI nih, portofolio sendiri diambil dari bahasa Latin portefeuille.

Cara Membuat Portofolio

1.  Buat Daftar Isi

Portofolio adalah kumpulan dokumentasi yang menunjukkan prestasi kamu di dunia pendidikan selama ini. Nah, dengan membuat daftar isi, kamu akan memudahkan pembaca untuk melihat dokumentasi kamu.

2.  Lampirkan Data Diri

Meskipun portofolio adalah hasil dokumentasi prestasi kamu, tetapi tak ada salahnya tetap memasukkan data diri atau CV singkat sebagai gambaran singkat tentang siapa diri kamu. Berikan data diri berupa informasi kontak seperti e-mail, nomor telepon, sejarah akademik, dan pengalaman kerja atau institusi secara singkat.

3.  Beritahu Tujuan Kamu

Hal selanjutnya dari sebuah portofolio ialah menjelaskan tentang tujuan dan pencapaian yang hendak kamu capai. Jelaskan visi dan misi kamu dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. Dengan begini, pembaca bisa menilai bahwa kamu adalah orang yang visioner dan punya tujuan ketika mengambil keputusan.

4.            4.  Beritahu Keterampilan dan Pengalaman

Pada bagian ini, uraikan dengan lengkap dan detail perihal keterampilan dan pengalaman kamu. Kamu juga bisa menambahkan apa saja kelebihan kamu supaya bisa lebih meyakinkan. Misalnya, tambahkan kemampuan dalam bidang desain, menulis, atau fotografi. Berikan penjelasan tentang karya-karya kamu selama ini, mulai dari latar belakangnya, kapan, di mana, dan tujuannya.

5.  Sertakan Contoh Hasil Karya

Tanpa adanya bukti hasil karya atau penghargaan yang kamu miliki, portofolio tentulah tidak lengkap. Justru bukti-bukti inilah yang membuat portofolio semakin meyakinkan. Dengan bukti-bukti ini, pembaca pun bisa menilai sendiri apakah hasil karya kamu memang patut dijadikan acuan atau tidak. Lampiran ini bisa berupa foto, sertifikat, tulisan, atau video.

6.  Melampirkan Testimoni dari Klien

Supaya makin meyakinkan, kamu juga bisa lho, menyertakan testimoni dari klien kamu yang sebelumnya. Dengan menambahkan testimoni ini, menunjukkan kalau kamu memang dipercaya banyak orang untuk melakukan sesuatu. Sertakan dengan jelas nama lengkap pemberi testimoni, jabatan, dan institusinya. 

Perbedaan Portofolio dan CV

Apa sih Perbedaan Portofolio dan CV atau juga daftar riwayat hidup, apakah sama? mungkin anda menggap seperti sama tapi sebenarnya berbeda lho guys. Jadi Perbedaan antara portofolio dan CV sebenarnya terletak pada informasi yang diberikan, Seprti CV berkaitan dengan informasi data pribadi sedangkan portofolio sendiri  adalah penjelasan tentang hasil karya yang pernah anda buat selama ini. Pengertian portofolio secara umum merupakan sebuah pernyataan tertulis yang digunakan sebagai pertimbangan dalam seleksi yang berisi karya atau perkembangan kemampuan diri, untuk lebih jelas di bawah ini adalah beberapa contoh portofolio yang patut kamu coba :

Contoh Portofolio

Portofolio sendiri dibuat serta dilampirkan untuk seleksi lamaran kerja hal tersebut bertujuan untuk menambah penilaian skill diri kita, contoh portofolio lamaran kerja biasanya berisi data diri secara singkat, pendidikan, penghargaan yang pernah diraih, pengalaman kerja, dan tujuan Anda melamar pekerjaan tersebut.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja

Untuk Contoh Portofolio lamaran kerja ada dua versi yang dapat kamu kita gunakan yang pertama merupakan versi untuk yang based on paper atau berbentuk sederhana, biasanya bentuk ini digunakan untuk melamar diperusahan yang tidak membutuhkan desain grafis atau keahlian seni lainnya, sehingga, contoh portofolio yang dapat kamu gunakan bisa berbentuk sederhana saja.



Contoh Portofolio Mahasiswa / Siswa

Contoh portofolio untuk mahasiswa umumnya menampilkan informasi yang tidak terlalu banyak ataupun detail bisa dibilang masih terlalu sederhana, tapi untuk contoh dibawah ini bisa dijadikan referensi buat anda yang memerlukan.

 



Contoh Portofolio Programer




Contoh Portofolio Desain

Dalam contoh portofolio desain, Anda bisa menambahkan lampiran desain yang pernah dibuat sebelumnya untuk menambah penilaian portofolio. Desain yang Anda lampirkan tidak harus satu, bisa berapapun tapi lebih baik pilih beberapa desain terbaikmu. Portofolio ini sebaiknya Anda desain dengan bagus sehingga lebih menarik perhatian.





 


 semoga bermanfaat 

 

  

Daftar pustaka :

Pakdosen. 2021. Curriculum Vitae. https://pakdosen.co.id/curriculum-vitae/. Diakses pada 24 januari 2021 pukul 18:30 wib.  

Pak alex. 2020. Resume Adalah. https://pengajar.co.id/resume-adalah/. Diakses pada 24 januari 2021 pukul 18:30 wib.

__. 2020. Portofolio : Pengertian, Cara Membuat, & Contoh. https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/your-life/portofolio-pengertian-cara-membuat-contoh/. Diakses pada 24 januari 2021 pukul 18:30 wib.  

Vita anggraini. 2020. Portofolio : Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap.  https://dosenpintar.com/pengertian-dan-contoh-portofolio/. Diakses pada 24 januari 2021 pukul 18:30 wib.


  

 


 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kelebihan dan Kekurangan Linux

Sejarah GNS3 (Graphic Simulator Network)

Perintah RM dan RF di Linux